I just remember some kind of Beethoven wrote about, as his reflection of life for what he
gained along his life included his lack of happines. He just mentioned one
little word we called syukur. Be grateful. Be grateful as simple as we say 'easy'.
Sadness. Sadness is a word I don't want to mention for so long time.
When it affects me, it affects almost everything. People around, even they did nothing, and also all things I should have created. It's kinda nuclear bomb. Isn't it? :P
So I just decided to be sad. I started to cry, but wait, it won't help I think. So I try not to cry. In fact, I cry a lil'bit. Instead...instead...what? Instead..I said syukur.
Day by day, I keep cheering up my own life in my own way. So I listening some guys shouting-singing. I turn on Netral on and on. I enjoy Michael Jackson's most outstanding clip, which made happily after he died. I sing When I Fall in Love of Nat King Cole. Sing it again and again untill one day my husband said about my voice spreading black aura.
It has already gone. Still I sad? May I cry? If permitted, I will. I will happily cry. Everywhere. Anytime. Misery, broken-heart, upset, disappoinment, anything you can mention as children of Mr. Sadness,
I will born them.
I will born Mr. Sadness's children.
Even I know that's the wrong way to celebrate my failure to have my completely 9-month-baby.
A failure, actually. For the second time.
In fact, I only wipe tears. Wiping, not crying.
I said also syukur.
Alhamdulillah.
Its a tribute.
Life Is A Gift, So Is Everything About It
Ambil Gigi Buat Digosok
Akibat susah disuruh mandi, tiba-tiba,
Momon: SEBENTAR! MINGGIR! Momon mau shalat!
Merkurion: (cepet-cepet kemas-kemas)
Itu lalu Merkurion segera keluar dengan pandangan tajam.
Lalu tiba-tiba masuk lagi,
Momon: Apa lagi?
Merkurion: SEBENTAR! AMBIL OSOK GIGI!
Momon: Ambil apa?
Merkurion: AMBIL GOSOK GIGI!
Hahaha..ambil gosok gigi bilangnya. Ambil sikat gigi padahal.
Walking Day. Just Walking
Andai Aku FPI
Momon perempuan. Teman Momon juga perempuan. Momon anggap kita berteman. Jadi pernyataannya sudah bukan lagi seperti ini: adalah wajar perempuan menganggap perubahan status sebagai bagian dari kompetisi sesama perempuan, tapi bolehlah Momon ganti sebagai pertanyaan: adakah wajar kamu hei perempuan, mengganggap perubahan status sebagai kompetisi? Bukan apa-apa, bukan karena suami saya ganteng dan kaya. :P Bukan ah. Engga nyambung ah kalo yang itu. Bukan, bukan karena hal-hal yang sifatnya materialistis, yang bisa dilihat, dirasa, dan diindrakan. Soalnya Momon berteman sama kamu hei perempuan, karena hal-hal yang sifatnya afektif. Tahu kan afektif? Engga tahu? Ya sudahlah…susah menjelaskannya. Lebih mudah dirasakan oleh kamu sendiri, hei perempuan.
Sungguh habis pikiran Momon. Itu teman Momon berdalih, ‘pinangan bukan untuk diumumkan. Saya baca kok say, haditsnya’.
Sungguh tidak habis pikir….betapa gampangnya Momon untuk membolak-balikkan ini hadits.
Jikalau memang demikian mudahnya kita mengartikan hadist yang kamu baca, hei perempuan, lalu adakah buah manfaatnya kalau Momon engga tahu kamu hei perempuan, telah dilamar?
Semuanya, kawan, sungguh semuanya yang ada dalam agama Momon, ada manfaatnya. Kamu dengar apa kata Nabi kan? Oh tentu kamu engga pernah dengar. Karena Momon sendiri juga engga pernah dengar. Kita hidup dalam masa ratusaaaan tahun setelah Nabi wafat, kata Ibu Guru Agama dan Bapak Guru Sejarah. Tentu kamu dan Momon tidak pernah mendengarnya. Kita hanya pernah membaca recordnya. Bukti tertulis. Hadits. Dan adakah kamu hei perempuan, baca kelanjutan, makna, dan sebab musabab hadits itu diteruskan oleh Nabi pada umatNya?
Sungguh, tidak habis pikir apa jadinya kalo Momon ternyata adalah FPI.
Dan sungguh habis pikiran Momon kalo ternyata Momon yang justru diprotes habis-habisan oleh FPI.
Aneh memang. Oh salah, maaf. Unik memang. Unik, orang-orang di negara ini. Macam-macam rupanya. Macam-macam bentuknya. Macam-macam profesinya. Macam-macam ilmunya. Macam-macam pula sikapnya.
Seperti teman Momon.
Seperti Fahira Idris.
Seperti FPI.
Ini Itu Bukanlah Begitu
Ingin aku
Ingin...
Ingin Momon bunuh blog ini.
Akibat tak suka lagi menulis.
Akibat sudah ada itu beberapa kawan yang kenal.
Akibat bos rampung cekidot.
**Jadi engga bisa ngomongin bos.
Padahal memang engga pernah ngomongin bos. :P
Akibat..................................males.
Dan sakit hati yang jadi buffernya.
Tolong Ya...Tolong Dibantu Ya...
Tek tek tek dung dung dung..allaahu akbar allaahu akbar...
Kondektur bus trans: Yak, sudah waktu berbuka. Bagi yang mau berbuka, silakan berbuka. Minum saja. Tidak boleh makan. Ingat ya...silakan minum..tolong untuk yang berbuka tidak makan di dalam bus...
Momon: (dalam hati) Yak..Momon sudah buka. Minum saja. Tadi siang.
Engga lama-lama..
Kondektur bus trans: Mbak...Mbak...tolong ya...
Momon : Eh? (bengong...)
Kondektur bus trans: Itu Mbaknya yang di depan. Makan apa? Siomay atau batagor?
Mbak: Sambal kacang.
Kondektur bus trans: Tolong ya..engga boleh makan. Aromanya menyebar.
Engga lama-lama...
Kondektur bus trans: Tolong ya. Sampah tolong jangan dibuang di dalam mobil.
Momon: Bus...mas...bukan mobil....
Kondektur bus trans: Jangan buang sampah di dalam mobil.
Tolong ya...Ini bus. Bukan mobil.
Istri Oh Istri
Tepatnya lupa kapan, Momon ada ngomong-ngomong sama Bebe. Suami Momon ini pas itu seneng banget ngomong-ngomong sama Momon. Soalnya sesiangan engga ketemu Momon. Momon kerja. Bebe cuti. Bebe jadi super baik. Oleh sebab Bebe jadi yang belikan Momon sarapan, cuci baju Bebe. Biar Momon senang. Tapi kemudian Bebe bilang besoknya Momon yang nyuciin baju Bebe ya..Sudah sewajarnya dikerjakan Momon. Kenapa begitu? Yak karena Momon sudah lulus sekolahnya. Jadi Momon bisa mikir sendiri tugas istri apa saja. Momon sudah beneran menikah sama Bebe, kan? Iya kan? Iya.
Momon : Jadi begitu ya tugasnya istri Be?
Bebe : Iyalah..
Momon : Oh sebentar, Bebe. Sebentar….
Oh Momon punya cerita, Be. Dari itu ibu di pengajian. Suaminya cerita, Be.. Temennya suaminya itu tuh Be, yang jadi itu tuh Be sekarang…(pokoknya pejabat penting lah). Ituh Bapak pernah satu pagi ditunggu temen-temenya Be. Lama banget itu Bapak di belakang aja. Temen-temennya sudahlah capek duduk-duduk aja. Ituh bapak permisi terus. Jadi ditengoklah sama temen-temennya, Be.. Ngapain itu Bapak di belakang. Eh Be, ternyata itu Bapak sibuk Be.. Tapi bukan sibuk ngitungin gaji baru sebagai gubernur (yahh disebut juga) Be, tapi sibuk nyetrika Be. Bebe tau temen-temennya bilang apa..?
Bebe : (senyum doang)
Momon : Temen-temennya bilang, ‘wah si Bapak Gubernur. Sekarang sudah jadi gubernur kok masih nyetrika. Dikemanain istrinya..dst’ lah Be..
Bebe : Oh.
Momon : Bebe..bebe..terus ituh Bapak bilang gini, ‘saya kan nikah untuk membahagiakan istri..’
Bebe : (diem aja. Kaget ya Be? :P)
Momon : Itu Be…menikah bukan buat dicuciin bajunya kan Be..
Bebe : Hehehe..
Momon : makanya Be…
Bebe : Apa?
Momon : Makanya…kalo sekarang Bebe masih bilang kaya gitu tadi itu..ya wajar.
Bebe : Wajar?
Momon : Iyah. Soalnya kapasitas Bebe masih jadi pegawe biasa. Belum berkapasitas jadi Gubernurrrrr…
Bebe : Hahahahahahaha
Ketawa Bebe. Kok malah ketawa sih, Be… :P
Jadi dikemanakan istri pak pejabat? Eh salah, kemana ibu pejabat? Ada dong. Pasti ada. Dan sibuk. :P
Consider it Done
Oke, Master. Consider it done. Yuk....
Momon : assalamualaikum Kak.
Hawe : wa'alaikumsalam warahmatullah..
Momon : hehehe. Saya kira engga ada orang. eh ternyata eh ada.
Hawe : hihihiihi..iyah. ada orang koq. tapi lagi sibuk ngutak ngatik rejeki..
Momon : bagus...(ngasih jempol)
Hawe : ya iya dong dek. kakak harus cari rejeki.. biar banyak.. dan barokah. heheheh
Momon: iyah. hehehe. semangat ya Kak. hehe
Hawe : iya, makasih..Momon juga yah! smangatttttttttt!!!
Momon: haikkk. dozo arigatou..(takdzim)
Hawe : artinya..
Hawe : **kaburrrrrrrrrrr
Lho? Apa maksudnya kakak ya? ck ck ck..engineer memang susah dimengerti. Tukang mesin.
Momon : Artinya: terimakasih. kalo barang rusak, uang kembali.
Hawe : Huahahahahhah. dodol. esuk jadi terbang ke semarang?
Momon : besok malem kak. doakan ya Kak. semoga saya bisa duduk dengan baik dan tenang di bus
Momon : dan bersikap layaknya org normal yang naek bus. engga jumpalitan, engga salto, apalagi lompat2
Hawe : doa ku slalu menyertaimu nak..
Hawe : **kibas-kibas saputangan..
Hawe : yang baik disana ya nduk..jangan LASAK..ojo banyak guyon. kowe wish gede..
Momon : LASAK??
Hawe : **pecicilan dodol
Momon : oohhh. hehehe
Momon : oh iya, doakan pula saya dikasih makan enak
Momon : doakan pula di rumah juga banyak makanan enak
Momon : doakan pula nanti pas nikahan makanannya enak-enak
Momon : terus di hotel juga makanannya enak-enak
Momon : saya pingin sarapan sosis sama omelet
Momon : slurrrpppppp
Hawe : consider it done! abrakadabrah..
Momon : jgn abrakadabrah kak!
Momon : jangan!
Hawe : it's a magic..
Momon : dilarang Tuhan
Momon : nanti yang keluar malah bukan makanan, tapi kemenyan gimana cobaaa...
Hawe : DL
Momon : apaan Kak?
Hawe : Derita Loe..bukan derita ku..
Momon : hahahaha. ah salah itu, Suhu. yang namanya derita kan sudah saya transfer ke Suhu. semenjak saya mengenal Suhu.
Hawe : hahhahahha.. pantes..
Momon : pantes apa?
Hawe : saya dapat wangsit beberapa bulan kemarin. upsssssss!salah. saya dapat pangsit eee..
Momon : wangsit apa pangsit. wah coba dipastikan dulu kak. sana ditengok dulu bentuknya. kalo dimakan enak, berarti pangsit
Hawe : enak dek..ternyata siomay. :D
Momon : ck ck ck
Momon : saya mau kak.
Consider it done. Anggap Momon sudah sarapan sebelum ngantor. Anggap perut-perut ini (ada Momon punya banyak perut) sudah terisi. Oleh partikel-partikel penuh gizi yang melayang di udara. Bertebaran. Cuma perlu Momon ambil. Dengan bijaksana tentunya. Dengan bijaksana, ingat itu... Karena dulu sekali, pernah ada orang yang bilang; kalo hukum dibuat atas dasar agar supaya manusia jadi mudah. Mudah hidup. Dan karenanya peraturan ituh sifat basicnya adalah fleksibel. Memudahkan. Mudah hidup, mudah kerja, mudah makan. Consider it done.
**sluurrppp..ah.
Platinum Wedding
Momon engga selalu tertawa. Engga selalu... As when Momon saw one of Momon's former friend's wedding. It is a platinum wedding. Momon sedih...bukan karena dia temen Momon, paling engga pernah dekat sekali dengan Momon suatu kala. Bukan karena dia lebih dulu menikah. Bukan oh bukan.
Lalu kenapa...ya..?
Hmm....because it is a platinum wedding.
Oleh karena resepsinya resepsi platinum.
Oleh karena lebih tepatnya Momon engga diundang. Hahahahahhh... :D
Bukan itu ah. Lebih tepatnya...for some reasons i couldn't tell.
****Deep from my heart... Jauuh di dalam nurani.
Wedding is a sacred ceremony. For a sacred relationship to build.
Sacred....
Sacred, gan...
Mad or Love (?)
Merkurion : Mon..soal Sally. Nanti malem insya Allah saya lega, jadi bisa nelpon Sally. Gimana? Nanti Momon bilang dulu sama Sally kalo saya mau nelpon ya.
Momon : Oh gitu...Iya nanti saya bilang Sally (kalo inget) :-P
Merkurion : Waduh aku juga lupaan. Ini aja tiba-tiba keinget. Nanti ingetin yah. Besok kan Momon ketemu Sally..
Momon : Ya di reminder di HPmu dong. HPmu udah canggih kan ya...ada fasilitas remindernya kaga...
Merkurion : Ya. Aku cari dulu ada di sebelah mana. :-P
Momon : Ya Allah....gaptek.
Merkurion : .......
Momon : Jangan ngambek.
Merkurion : Lho? lha aslinya boleh ngambek engga? Kalo boleh, aku ngambek.. Kalo engga, ya udah, aku engga ngambek.
Momon : Ya boleh kalo menurut saya. Tapi engga tahu ya...kalo menurut Rasul.
Love is About Showing Your Dignity
Hai hai pernahkah lihat orang sedang suka-sukanya sama orang lain? Pernah? Baiklah kalo sudah pernah. Kalo gitu Momon juga pernah lhooo... Pernah suka sama orang. Pernah merhatiin temen suka sama temen lain. And this is the list what usually people do when they love each other
* tampil rapi. Clothes are at its best. Means, always nyetrika. Engga bisa engga. Kalo masih ada yang lusut (lusuh dan kusut) means one poin minus. Means engga eyecatching. Means maybe 'dia' akan menganggap kita sama kaya orang lain, sama kaya senior-senior yang seliweran , sama kaya tetangganya yang kebetulan sekampus, sama kaya mbak-mbak kantin, sama kaya satpam kampus. Plus, sama kaya menwa (baca: ada tak ada dirimu, jalan masuk kampus tetep lurus terus belok kiri, tas dan dompet jangan sampe ketinggalan or direbut orang).
* wangi. Seperti kata pepatah pepah: Fragrance is poisonous, showing your dignity. Kalo baumu kaya Hugo, berarti kamu suka Hugo. Artinya, kamu suka Jerman. Suka efisiensi. Suka dengan lipatan lurus dan potongan elegan. Kalo baumu kaya J-Lo, means kamu lumayan modis, bersetetika eh ber-es-te-ti-ka tinggi, aktif en dinamis. :-P Nah kalo baumu kaya bau sabun bayi means kamu suka apa adanya. Dan orang-orang juga akjan suka kamu. Atau kalo engga suka, palingan mereka akan nebak kamu sudah ibu-ibu.hehehe. Kalo baumu kaya ikan....yaaa...maybe kamu habis masak ikan? Ato habis dari pasar ikan? Kalo baumu kaya rokok, yah udah pasti lah kamu habis ngerokok. Kalo baumu kaya bus kota, means kamu pejuang tangguh en rumhmu kayanya jauh ya..? Kok sampe bau bus nempel gitu di kamu..? :-P
* a lil make over. Bisa dalam bentuk make up. Kaya tiba-tiba pake gel rambut. Tiba-tiba pake baju selalu matching; sama warna kets, warna bag, warna mobil (kalo naek angkot ya berarti hukumnya jadi engga sewarna. masak sewarna gitu sama angkot? ih..norak) ato kalo perlu sama kaya warna daleman kamu. Tiba-tiba ngerapiin alis. Potong rambut ala Tomingse (Tomingse?hadahh...). Tiba-tiba pake vest or tee distro terkenal. Tiba-tiba jadi perhatian sama badan en penampilan kamu sendiri..intinya sih gitu.
* sering megangin hape. Percaya engga percaya. Entah kamu ngapain sama HP kamu. Tapi pokoknya sibuuk aja dipegang itu HP. Bisa jadi kamu SMS 'dia', meskipun barusan ketemu. Bisa jadi kamu SMS Papa, buat minjem mobil lagi. Bisa jadi kamu SMS adeknya 'dia', buat nyari bolo (baca: bekingan). Bisa jadi kamu SMS temen, buat nyari info tempat makan yang cozy. Bisa jadi malahan kamu SMS menwa...buat apa? Ya itulah..buat apa gitu looh..??
* pamer gadget. Entah pinjeman entah asli kamu baru-baru aja belinya.
* supel dan ceria. Tiba-tiba kamu sapa orang-orang. Ramah sama petugas perpus. Ngajak ngobrol pak Andong. Gaul abis sama temen-temen. Tiba-tiba aja semuanya jadi berasa menyenangkan buatmu. Dan memang begitulah adanya. Dunia selalu menyenangkan. Makanya kamu bersenang-senang.
Listnya cukup sekian. Kalo kepanjangan Momon engga bisa cerita yang laen entar.
Jadi gini, temen Momon sedang jatuh cinta. Dulu, awalnya begitulah kiranya dia. Rapi, modis, gaul abis. But then...i met him last week. Dia udah tuh dapet incerannya. Ceritanya sih mo merid gitu deh. And i'll tell you how he ended his performance:
* atas: rambut kayanya disisir pake jari aja.
* tengah: T-Shirt tanpa kerah en longgar. Still jeans, but this time, it looks like he hadn't washed it for a week.
* bawah: jepitan aja yah..
Momon : Hah. Asli lu, pake sendal jepit?
Dia : Iyah. Habisnya takut entar ujan. Sayang sendal bagus gue dong Mon..
Momon : Hayahhh. Ngeles aja.
Dia : Hmm...kalo pake sepatu...hmm...aslinya sih aku engga punya. Belum dicuci. (nyengir)
Momon : Ngelesss...
Bukannya Momon lagi kurang kerjaan ngomentarin dia yang pake sendal jepit. Bukan, bukan begitu. Momon cuma geli aja sebenernya. He changes much. hehehe... Kalo don't judge a book by its cover memang benar, lalu bagaimana aplikasinya sama temen Momon ini ya...? :-P hehehe. Yang pasti sih, even dia balik lagi ke penampilannya yang cuek cuke, tapi hati dia (kayanya) engga akan sama dengan sebelumnya. He seems so brigthly happy. I know..for sure (?).
Siang hari yang sama pada pukul 13.30: sendal jepitcopot talinya.
Dia : Sialan!
Momon : Wakakakakakaka....
**Fragrance is poisonous, showing your dignity. Quotes by Sabrina. :-P
You are Ace
Puasa oh Puasa..Wajib Bagi yang Beriman (dan yang kuat?)
Ya Allah kuatkan hambaMu ini.
Ya Allah cepatkanlah hari ini.
Ya Allah segerakanlah ke sore hari, supaya hamba bisa berbuka.hehehehe...
I'm Very Disappointed
Bukan gimana-gimana yah. Kayanya dah sering Abra tanya gini. Kemarin juga dah tanya. Kayanya deh.
Curiosity part 1
we don’t look backwards for very long.
We keep moving forward, opening up new doors and doing new things,
Curiosity. Only curiosity... to taste a new,
Akomodasi buat Mona
Eh Mona ngejawab.
Momon Alay (?)
Merkuri : Bukan.
Momon : Terus?
Merkuri : Alay itu anak lebay.
Momon: Lhah iya..
Merkuri : Ada juga yang bilang anak layangan. Pokoknya kalo nulis seneng pake gede kecil gede kecil hurufnya. Plus engga jelas.
Momon: Hehehe. Iyah aku tau.
Momon: Menurutmu aku alay?
Merkuri : Engga.
Momon: Aku kaya gimana?
Merkuri : Eh tapi dalam hal apa dulu?
Momon: Ya secara umum lah.. Dari cerita-ceritanya kali? Alay? Lebay?
Merkuri : Engga ah. Kalo menurutku.
Merkuri : Lha kamu klo SMS gede kecil engga?
Momon : Engga lah. Aku normal?
Merkuri : Lho lha gimana? Kalo menurut dirimu sendiri gimana? Lha kamu sering melakukan gerakan yang berlebihan engga? Kaya say helo sambil salto..
Momon: Wekekekekeke
Merkuri : Ato ngobrol-ngobrol trus njelasin sesuatu sambil koprol..
Momon: Hehehehehe... Engga lah.. Jadi aku normal kan ya.
Tertawalah Tertawa Kamu
Preman vs Dokter?
Stranger in the Noon
Nama is a Name
Sak karepmu means terserah kamu.
Ketika Sedang Gila
From Bandung with Love
Arum: Kereta.
Momon : Eh Argo. Sama apa itu namanya satu lagi. Kenapa? Mo kesini? Naek kreta, Momon jemput di bandara.
Arum : Kamu sabtu libur tah?
Arum : Tadi katanya mau dijemput di bandung.. Lha kamu ke bandara jemput siapa, Mon?
Momon : Iya, aku jemput di bandung lah. Masak di cirebon?
Momon : Hehehe..iyaaa.