Asisten si Untung

Momon sedang aneh. Aneh karena ini nih, Momon bisa sempat-
sempatnya mikirin itu asisten Momon dan Bebe kenapa engga
so happy. Aneh ya. Aneh karena Momon bisa habiskan berbanyak
menit buat itu mikirin kenapa asisten so aneh. Aneh yang tidak
terjawabkan. Oleh karena Momon pikir juga akan aneh kalo
Momon sempat tanya pada dia perihal keanehannya. Aneh adanya
kalo dia engga nyuci semua pakaian kotor Momon dan Bebe.
Aneh karena ada beberapa yang dibuat tertinggal di keranjang
cucian. Aneh jadinya kalo Momon jadi introspeksi, adakah
yang kurang dari perlakuan Momon dan Bebe. Aneh ah, kan dia
sudah kami bayar. Dan ada kala-kala Momon kasih lebih.
Uang lebih atau kue lebih. Ah, sungguh aneh memang kalo dunia
yang sekecil ini cuma dihabiskan dengan mengira-ngira. Apalagi
kalo mengira secara berlebihan. Tidak akan baik, kan. hehehe.

Tapi coba itu Momon tengok lah sedikit kisah si asisten
Momon. Kalo boleh Momon bilang, engga banyak amat kerjanya
si asisten. Cuma nyuci en nyetrika baju Momon dan Bebe.
Tenaga nyuci pun sudah dibantu sama mesin. Gaji dia? Oh lebih
dari cukup kalo kata Momon. Dibandingkan dengan orang-orang
lain di luar sana yang punya profesi sama dengannya dan
tidak seberuntung dia. Dia masih bisa bertelpon-telpon ria.
Masih bisa nonton sinetron berseri-seri. Banyak seri maksud
Momon. Masih bisa jalan-jalan. Masih bisa makan enak-enak.
Ah beruntung sekali dia. Alhamdulillaah.

Tapi coba itu Momon tengok lah sedikit habit dia akhir-akhir
ini. Punya pacar. Senang main itu dia punya pacar. Seharian.
Momon jadi sedikit paham kalo tiba-tiba diamengeluh
merasa capek. Tiba-tiba merasa banyak pekerjaan. Pernah itu
suatu hari dia ada sedikit cerita tentang gajinya yang habis
buat ini dan itu anak dan ibunya di kampung. Momon jujur boleh?
Boleh ya...ini kan tulisan yang bikin Momon, jadi bebas kan
Momon mau ngomong apa.. :P Momon pernah kasih sedikit saran
sama dia, oleh karena dia bercerita ada dia banyak uang, dia
kirim untuk susu anaknya. Anaknya suka juga dia cerita
suka makan enak. Momon bolehlah pikir, pantesan gemuk. hehehe...
Ibunya juga gemuk.hehehe.. **kayak ukuran tubuh penting aja. :p hehe
Oh kembali ke topik. Momon ada lalu kasih sedikit nasihat buat
itu susu untuk tidak terlalu sering dibuat. Susunya mahal pula.
Hmm....itu susu anak dia juga padahal susu sapi kan ya...?
Kenapa perlu mahal?Oh iya..lupa. Jaman sekarang apa-apa mahal.
Plus salahkan juga pada iklan tipi. Kenapa sering nongol tiba-tiba
saat para ibu nonton sinetron dan gosip artis. hehehe.

Momon kemudian ada sedikit pikiran kalo itu asisten Momon
dan Bebe kemungkinan sedikit lebih konsumtif daripada semestinya.
Soalnya kata buku pelajaran ekonomi, kalau uang jajan anaknya
kurang selaras dengan posting pengeluaran seharusnya untuk level
pekerjaan dan kehidupan dia sewajarnya, maka bisa dibilang konsumtif.
Momon bisa bilang begitu karena dia yang ada sedikit cerita sendiri.

Maka dia, oh sangat beruntung. Menurut Momon. Beruntung.
Karena dia ada lumayan banyak uang untuk dibagi-bagi
ke tukang jualan. Oh dia sungguh beruntung. Pekerjaan dia, oh
sungguh mengasyikkan. Bagaimana tidak sodara-sodara, tidak ada
itu yang akan marah-marah ke dia karena kurang becus. Adalah
dia rajin serajin-rajinnya maka adalah betul. Sehingga adalah
tidak ada yang marah-marahin dia adalah wajar. Maka dia sungguh
beruntung bukan?

Momon tengok, ada banyak orang yang meskipun engga salah
kerjanya juga tetep dimarah-marah bos. Karena Momon tengok, orang-
orang kantoran itu sesekali keburu-buru, kesal kalo gagal memenuhi
ekspektasi atasan. Dan Momon tengok, oh alangkah waktu menjadi
seperti sel yang memenjarakan para pekerja yang meski tidak puas tapi
tak berani keluar kerja oleh sebab masih butuh uang gaji. Momon tengok...
masih banyak asisten-asisten lain yang nasibnya..masya Allah na'udzubillah,
sangat menyedihkan.

Oh mengapa, wahai asisten, kamu bersikap seperti raja kalau kamu bukan pembeli?
Meskipun ternyata kamu memang raja, maaf...tolong kenalkan Momon pada
kerajaanmu.
Hingga Momon paham akan kerjamu.



Daripada ribut-ribut daripada susah sendiri mendingan kerja sendiri.
Maaf ya, Momon bukan lagi pembeli jasamu.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar