ini itu hidup, ini itu kamu, ini itu Doramomon

Itu ada Vicky sedang menelepon. Pake telepon rumah biar murah meriah buat dia yang kebetulan sedang tidak ada orderan. Momonnya sih sedang akan mulai bekerja. Jadi tidak bisa banyak bicara.

Vicky : Mon, kok bisa sih?

Momon : Apa?

Vicky : Kamu...

Momon : Apaaa???

Vicky : Sakit...

Momon : Ha? Sakit? Sakit apa?

Vicky : Jiwa. Hahahahaha

Momon : ..................(kalem lah)

Vicky : Dah ya. Elu mau kerja ya?

Momon : Iya lah. Kan jam segini.

Vicky : Iyah. Aku mau makan. Oke Mon. Dah ya. Wassalam.

Momon : Iya, wa'alaikumsalam wr.

Akibat teman Momon datang ke Bandung. Akibat cicik asal Cirebon yang asli keturunan Cina ini suka Momon. Akibat Momon dan cicik gila ini jalan-jalan riang gembira lokal. Akibat makan-makan jepang dan Sherlock Holmes sangat keren. Akibat cinta dan persahabatan membiuskan aroma sangat warna warni. Akibat berita selalu menyebar dengan cepat. Akibat betapa inginnya teman yang lain bersukacita dengan Momon. Disini, di Bandung nu hareudang.

Arum : Mon..pernah naek harina?

Momon : ........
Arum: Kereta.

Iya, kereta. Momon tahu kok.hehe..

Momon: Engga. Hehehe. Pernah agro. 

Wait, agro kan nama resort di Tuntang?
Momon : Eh Argo. Sama apa itu namanya satu lagi. Kenapa? Mo kesini? Naek kreta, Momon jemput di bandara. 

Arum : .....

Momon : Sepakat?

Arum : Kereta og bandara?

Manakahata. Kereta sama bandara beda yah?
Arum : Kamu sabtu libur tah?

Momon : sekarang libur. Kecuali Momon piket.

Arum : Sek sek...

Indonesianya kira-kira "sebentar..sebentar..".
Arum : Tadi katanya mau dijemput di bandung.. Lha kamu ke bandara jemput siapa, Mon?

Momon : Ya jemput kamu lah. Masak jemput Luna Maya.

Arum : .........
Momon : Iya, aku jemput di bandung lah. Masak di cirebon?

Arum : hehehe

Arum : Kalo aku jadi berangkat ya Mon. Soalnya nih sabtu ada seminar.

Hah. Seminar..?? :P
Momon : Hehehe..iyaaa.

Sebesar apa kah semesta ini wahai manusia....

Aktivis punya aspirasi.

Aktipis lingkungan: Hadah. Alam semesta tak terbatas. Ih apa sih pertanyaannya.

Momon: Jawab yg serius ah. Ini beneran nanya, musti dijawab.

Aktipis lingkungan: Nanya apa?

Momon: Semesta segede apa.

Aktipis lingkungan: Apa benda terbesar dalam bayanganmu?

Momon: Allah.

Aktipis lingkungan: Hadah. Itu abstarak.

What? Katarak? Abstrak kaleee...hehe.

Momon: Yang konkret? Dunia.

Aktipis lingkungan: Kalo dunia benda terbesar, bumi sebutir pasir, alam semesta buminya!

Menurut pak Ustadz yang lulusan sekolah itung-itungan.

Pak Ustadz: Wah wah sebesar apa ya? Yang jelas besaaaaar sekaliiiiiiiiii.

Momon: Sebesar apaaa Pak?

Pak Ustadz: Sebesar semestaaaaaaaaaa.

Momon: Itu kan pertanyaaannyaaa Pak. Jawabannya harus bedaaaa.

Pak Ustadz: Coba bayangin, di semesta ini kan ada bermilyar bintang dan planet. Kita tinggal di salah satu planet yang sangat keciiiiiiil...

Momon: Sekecil apa Pak?

Pak Ustadz: Di tata surya dengan pusat matahari yang juga adalah bintang yg keciiiiil...

Momon: Hehehe..jadi segede apa semesta?

Pak Ustadz: Ntar saya kirim perbandingan planet bumi dan lainnya.

Mahasiswa punya kata. Habis sekolah terus kuliah. Masih seger lah..

Mahasiswa: Wow. Alam semesta ya...

Mahasiwa: Yang saya tau sih...besarnya ga tau, tapi semesta itu makin meluas kalo ga salah

Momon: Iya tah?

Mahasiswa: Semakin membesar. Iya. Kalo di pelajaran ipa. Teori big bang. Di ayat Al-quran juga ada. Dan Allah swt yg meluaskannya. Lupa ayatnya. Hanya Dia yg tau bener pa ngganya mah..

Yang lain? Ya itulah.
Engineer: Sebesar mata memandang.

Momon: Yah. Gitu aja?  
Engineer: Lah maunya seperti apa? Ya udah, sebesar cinta manusia ama pemiliknya.

Engineer 2: Waduh..diluar jangkauanku..(njajal program stellarium aja buat lsimulasi aja gak nyampe).
Momon: Hehe..

Brother Rio: Sebesarrr hati kita mensyukuriiinyaaa...wkkk bener tuh gw!!Linglung.com
Momon: Betuuull.jd smkn bersyukur smkn terasa luaaass?he

Tukang selam: Sebesar pikiranmu.
Momon: Ah klo gitu bisa sangat sempit dong...Kala pikiran org cuma tentang uang?? hehe..
Tukang selam: Betul.

Yang paling lain. Paling biasa. Biasa dipalingkan. hehehe

Super Saiya: Sebesar Allah bikin.
Momon: ..............

Super Saiya: Piye Mon?

Maaf dan terimakasih. Dua kata yang engga tahu dari mana akar katanya. Meskipun Momon engga ngasih kasih, tapi banyak orang senyum waktu dibilang terimakasih. Dari kata maaf juga banyak wajah jadi lega. Jadi leluasa memberi penjelasan ato alasan.

eksponen: Saya sudah siap. Tolong didandanin.

integral: Baik, terimakasih.

Barangkali sesimpel itu. Dan memang sesimpel itu saja kan... Even eksponen engga bales "sama-sama atau kembali, sob", cukuplah kecukupan semua maksud hati dan pikiran. Barangkali...

eksponen: Kenapa dengan baju saya yang kemaren? Kok engga ada di wardrobe? Besok saya pake lhowh.

integral: Maaf, ada gangguan teknis, bajunya lagi di laundry. Eniwei, makasih dah diwarning.

Masih wajar. Masih simpel dan masuk akal. Tapi bagaimana klo tiba-tiba semua yang terasa logis dan seharusnya berjalan melenggang ke arah yang salah?

integral: Maaf, laundrynya engga bisa selesai pagi ini. Mohon bersabar ya, terimakasih.

eksponen: Apa maksud kamu tentang sabar? Jadi saya disuruh kamu buat diem aja?

What does it mean? Is that thank you or iam sorry? Is that all you can effort to handle a kinda situation? After your long term  high education? Even your education was very high? Sangat tingginya...sampai-sampai layak terbang.

Malu. Malu kan... Malu sama yang hidup. Barangkali...(kalau pun lupa malu sama Tuhan).

Sawung adalah tukang jumput sampah. Sawung adalah laki-laki kurus. Engga tahu kenapa bisa kurus. Maybe Sawung makannya sedikit, maybe Sawung suka lari-lari, maybe Sawung suka pake obat. Obat apa? Ya engga tahu lah Momon...tanya aja sendiri. hehe.

Sawung adalah tokoh bisu. Bisu, soalnya disapa berkali-kali diem aja. Sawung adalah korban pembohongan. Momon yang membohongi. Momon bilang "ini dosen kamu, jangan maen-maen kamu". Iseng, sekali-kali engga apa kan.. Sedikit aja kok.

Sawung adalah mantan mahasiswa ITB. Itu ITB; Institut Teknologi Bandung, bukan Institut Tambal Ban. Tapi eh tapi..Sawung (sepertinya) sangat engga sombong. Dan kenal sama teman-teman Momon. (apa hubungannya ya?:P).

Sawung adalah laki-laki tak dikenal. Laki-laki engga terkenal. Setidaknya bagi Momon. Dia adalah insan fatamorgana, engga pernah ketemu tapi sesekali ngobrol. Engga pernah nraktir, apalagi ditraktir.

Sawung adalah.....anak terkenal. Soalnya Momon tulis tentang dia. Soalnya juga sering komen di fesbuk Momon. Fesbuk, adalah hanya dan bagi orang-orang terkenal. Orang-orang yang engga terkenal kenapa engga fesbukan? Oh rupanya mereka sedang ada di penjara. Atau mereka sedang bertempur. Melawan orang besar, setan dan musuh satelit komunikasi. Mereka...oh ternyata...mereka lah teman Sawung sebenarnya.

Damenk : Azan tuh. Gak solat ?

Momon : Iya tuh..adzan. Mari shalat Kak.

Damenk : Di sini enak. Azan bersahut sahutan

Momon:  Kalo disana?

Disana dimana entahlah maksud Momon pokoknya lawan disini tentu disana kan..hehe.

Damenk: Bisa denger ajah dah bagus. Apalagi di paris. Gak ketemu mesjid. Gak bisa jumatan.

Momon: Hehehe..iya....

Momon: Ah bisa ah di paris jumatan. Kakak ni yg engga tau dimana kaliiii.

Damenk: Iya lahhh

Momon: Kalo mau tanya, tanya ke saya aja.

Damenk: Terpencil pula

Momon: Oh terpencil..

Momon: Hehehe..Kalo terpencil saya juga engga tau..

Momon: Eh sudah ya Kak..shalat yuk. Sebelum dishalati.

Damenk: Ya duluan

Momon: Ah barengan

Damenk: Saya lagi lobby malaikat

Momon: Ah saya juga ah klo gitu

Damenk: Gak bisa kata malaikatnya

Momon: Kenapa?

Damenk: Khusus jakarta dan sekitarnya

Momon: Malaikat kan katanya ada dimana2...gimana sih pak malaikatnya itu

Damenk: Katanya ada regionalnya sekarang. Seragamnya aja beda

Momon: Aaarghhh....engga sah. Engga pernah diumumin di media massa kok tiba2 ganti susunan. Wong menteri dirombak aja diumumin. Curang ah malaikat

Damenk: Ini instruksi langsung

Momon: Dari siapa?

Damenk: Malaikat kan gak pernah protes. Dari SPV-nya malaikat

Momon: Ah tapi kan manusia boleh protes. Saya protes malaikat ah

Damenk: Percuma

Momon: Kok?

Damenk: Dia bilang "sudah dari peraturan sananya, pak..."

Momon: Mana buktinya? Peraturan nomor berapa?

Damenk: "Saya tidak tanya pak, saya kan hanya menjalankan perintah". Akh sudahlah..

Momon: Hehehe...kalo gitu pesen sama malaikatnya. Kamu hei malaikat terlalu sempurna. Kamu hei malaikat irilah pada manusia..

Damenk: Kata dia gapapa deh..Dimana mana enakan surga. Katanya begitu...

Momon: Manusia boleh taat, boleh engga. boleh dapet rejeki banyak, boleh sakit, boleh sehat, boleh tiba2 miskin, boleh cinta. boleh dendam, boleh bunuh2an, boleh mati...

Momon: Apa rasanya surga klo didapet tanpa perjuangan...

Momon: Perjuangan melawan hawa nafsu.

Momon: Perjuangan melawan engga shalat.

Damenk: Sama ajah

Momon: Apanya yg sama?

Damenk: Sama ajah sama orang yang dilahirkan dari keluarga cukup. Gak ngerasain melarat. gak ngerasain yang ga enak-ga enak..

Momon: Ah kata siapaaaa?

Damenk: Kata saya barusan.

Setiap manusia pasti dapat ujiannya sendiri-sendiri..
Sendiri-sendiri, engga bersama-sama. Tapi ujian itu, bolehlah ditanggung bersama-sama (kecuali ujian sekolah). Biar berat terasa ringan. Biar susah jadi menyenangkan. Biar hidup jadi ringan. Biar dunia terasa luas. Biar semesta...oh semestaaa...begitu mempesona!hehe..

Pernah jengkel? Pernah kesal? Momon pernah. Kalau dibohongin. Kalau diumpetin tasnya. Kalau lama sekali baru dijemput. Kalau ditunggu. Kalau terlambat, padahal engga pingin terlambat. Kalau difoto jelek tanpa Momon engga tahu en diposting pula. Kalau diilerin (ya iyalahh). Kalau dipeluk/dirangkul dari belakang sama temen cewek (hati-hati lesbi.yieeks). Kalau dipuji-puji. Kalau kompi kena virus. Kalau menyia-nyiakan waktu. Kalau OT, baik itu Momon sendiri or orang lain. hehe.. Kalau dicampurin urusannya sama orang lain, tanpa permisi. Kalau lagi ngetik eh diintip. Kalau binatang piaraan mati! Itu salah elu, kenapa bisa mati?! Kalau ditinggal sendirian di rumah. Kalau engga boleh maen. Kalau diomelin penjual di pasar (pingin bilang: eh lu ngaca...gw belanja di mall aja engga pernah dikasarin). Kalau direndahin (udah tahu gw kurang, engga usah dikasih tau juga tau). Kalau...to be continued :P